Di Negara Astina Prabu Duryudana, Patih Harya Sangkuni dan kerabat
kerajaan Astina sedang membicarakan perihal berdiamnya keluarga Pandawa
di Tegal Kuru Setra, ini menunjukan bahwa negara Astina segera ingin
dikuasai lagi pihak Pandawa.
Untuk mengembalikan Negara Astina kepihak Pandawa, Prabu Duryudana
merasa sayang dan tidak rela, untuk itu segala daya upaya dicari untuk
membinasakan keluarga Pandawa agar tidak selalu mengusik-usik negara
Astina yang memang menjadi haknya.
Begawan Dorna lalu mengusulkan agar Dursala muridnya dapat diberi tugas
tersebut. Tetapi sebelum Dursala pergi ke Tegal Kuru Setra untuk
membinasakan pihak Pandawa, Dursala harus tanding lebih dahulu dengan
Prabu Baladewa, sebab Prabu Baladewa menyangsikan kemampuan dan
kesaktian R.Dursala.
Setelah perang tanding dengan Prabu Baladewa, maka dengan diiringi bala
tentara Kurawa berangkatlah R.Dursala ke Tegal Kuru Setra.
Kedatangan R.Dursala di Tegal Kuru Setra menjadikan keributan dan
perkelahian, namun para putra Pandawa dan Pandawa tak satupun mampu
menandingi kesaktian R.Dursala. Dengan Aji Gineng pemberian gurunya
(Pisaca ), R.Dursala mengalahkan semua kerabat Pandawa.
Kemampuan Aji Gineng bila digunakan dan mengenai seseorang, maka orang
yang terkena aji Gineng akan hancur lebur, dan R,Gatotkaca terkena aji
Gineng tidak mampu menahanya dan gemetar tubuhnya.
Dengan sisa-sisa tenaganya R.Gatotkaca melarikan diri untuk menghadap
Resi Seta. Oleh Resi Seta, R.Gatotkaca diberi Aji Narantaka untuk
menandingi Aji Gineng milik R.Dursala. Setelah mendapatkan kesaktian dan
aji Narantaka, R.Gatotkaca kembali menemui Dursala.
Melihat kedatangan R.Gatokaca, Dursala lalu menghantamnya dengan aji
Gineng namun dapat ditangkis dengan aji Narantaka milik Gatotkaca.
Benturan Aji Gineng milik R.Dursala dan Aji Narantaka milik R.Gatotkaca
menimbulkan suara yang dahsyat. Akhirnya Aji Gineng tidak dapat
mengalahkan Aji Narantaka milik Gatotkaca, akibatnya tubuh R.Dursala
hancur lebur terkena hantaman Aji Narantaka. Dengan kematian R.Dursala,
bala tentara Kurawa kucar-kacir dan melarikan diri kembali ke negara
Astina untuk memberi kabar kematian R.Dursala.
Gatotkaca dengan memiliki Aji Narantaka, sesumbar barang siapa wanita
yang mampu menahan Aji Narantaka miliknya, ia akan diperistri. Ternyata
Dewi Sampani mampu menahan Aji Narantaka miliknya, maka diperistrilah
Dewi Sampani dan berputra Jaya Sumpena.
No comments:
Post a Comment